Minggu, 23 Februari 2014

Sang Nouveau (Chapter 11)





Para pelayan membungkuk ketika Taylor berjalan melewati mereka.Taylor bergegas melewati lorong yang penuh dengan lukisan disetiap dindingnya.

Kepala pelayan yang sudah tua muncul dibelakangnya, tergopoh gopoh menyusul langkah Taylor yang panjang menuju kamarnya. Diikuti dua pelayan.

Taylor melempar dasi dan jasnya kelantai kamar. Dua pelayan langsung memungutnya dan membungkuk mundur kebelakang membiarkan Taylor yang merebahkan tubuh lelahnya keatas tempat tidur. Wajah Tatiana yang memerah saat disentuh pamannya menari nari dikepalanya.

Rabu, 19 Februari 2014

Karma Circle (chapter 2)

Peringatan!
Benar benar peringatan keras!
Edisi dewasa
Bagi yang belum akil baliq
diharapkan untuk tidak membaca cerita ini
__________________________
"Kau sakit? wajahmu kelihatan pucat."

Lusy yang baru selesai bicara dengan instruktur baru yoga mereka menghampiri Helena yang sibuk melap wajahnya yang penuh keringat dengan handuk kecil.

"Aku sedang tidak enak badan." jawab Helena.

Sang Nouveau (chapter 10)


"minuman ini kita persembahkan untuk Taylor Dawson yang sangat susah untuk diajak bersenang senang!"
Josh berdiri sambil mengacungkan gelas yang berisi cairan vodka berwarna cokelat. Semua yang berada diruangan VIP itupun berdiri mengangkat gelas mereka.

Gelas gelas itu menimbulkan bunyi dentingan setiap kali menyentuh gelas lainnya.
Taylor hanya tersenyum lemah sambil mengangkat gelasnya kearah Josh.
Ya, mereka semua memang masih dibawah umur tapi mereka tidak takut karna mereka adalah anak anak orang kaya yang bisa membeli hukum dengan uang dan klub malam yang mereka datangi ini milik keluarga Josh Kingsley.

Jumat, 14 Februari 2014

Karma Circle (part 1)



Helena sibuk menata meja dan kursi di cafe barunya yang baru berumur dua Minggu. Helena tak segan turun langsung untuk membantu kerja karyawannya.

Helena beruntung mendapat lokasi cafe yang berada di dekat perkantoran, berkat rekomendasi dan bantuan dari Luke, Helena bisa menyewa tempat cafe ya sekarang dengan harga yang lumayan murah.
Hari benar benar masih pagi tapi entah kenapa Helena merasa gerah dan gelisah.
sudah beberapa Minggu ini perasaan gelisah terus mengganggunya membuat Helena menjadi susah tidur dan mudah lelah.

Sang Nouveau (chapter 9)


Ruang guru yang begitu luas sudah dipenuhi para staff pengajar.  Mereka melihat kearah Tatiana dan Mr. Harold yang masuk bersama. Beberapa karyawan laki laki langsung menyapa Mr. Harold sedangkan yang wanita menatap Tatiana seperti mengikrarkan perang dingin padanya.

Tatiana hanya membalas dengan senyuman mencoba merendahkan dirinya untuk meredam kecemburuan para penggemar fanatic wakil kepala sekolah.

Tatiana langsung duduk di meja kerjanya menghindar dari tatapan yang menusuk. Tatiana mengatur bahan pembelajarannya dan mencoba menghafal nama nama murid yang akan di ajarinya nanti.

“semoga hari pertamamu menyenangkan Miss Wald.”

Minggu, 09 Februari 2014

Hurt Enough (epilog)


Hai hai
Akhirnya masuk juga ke epilog cerita HURT ENOUGH walaupun nggak ada prolog...hihihi^^
Terima kasih atas semua komen dan votenya dicerita HE sehingga cerita ini dapat selesai karna komen kalian sebagai bahan bakar motivasiku dan akhir cerita ini KUDEDIKASIKAN UNTUK KALIAN SEMUA YANG MENYUKAI CERITA INI^^
Silakan dibaca mudah mudahan suka dengan ending ceritanya dan ditunggu komentnya diakhir cerita ini^^
Selamat membaca dan sampai jumpa dicerita Karma Circle yang nantinya akan sering kedatangan pasangan Joanna dan Kyle ^^
Salam hangat
Diana.w
___________________________
Peringatan!
Edisi dewasa
Bagi yang belum akil baliq
diharapkan untuk tidak membaca cerita ini
____________________________
Aku kembali kerumah perkebunan Kyle, yang sekarang sudah terlihat lebih baik dari saat terakhir kali aku menginap disini. Aku tersenyum senang menatap Kyle yang tertidur pulas disampingku. Cintaku yang bertepuk sebelah tangan kini sudah berbalas dengan indah.
Aku mengecup bibirnya kemudian bangkit dari tempat tidur. Memakai kemeja kotak kotak Kyle yang berserakan dilantai. Menuju dapur untuk membuatkan sarapan. Aku menatap keluar menikmati aroma pagi yang sejuk.

Ilalang yang tinggi dibelakang rumah kini sudah tak ada digantikan pemandangan indah dari Padang rumput yang luas. Tampak dua anjing besar sedang berlarian dikejar seorang anak muda yang memakai sepatu bot berwarna cokelat lumpur tangannya memegang sebuah tali.

Aku tertawa geli menatap mereka sambil menyeruput Tehku yang masih panas. Sebuah lengan melingkar diperutku membuat tehku terlonjak akibat kaget.

Kyle berdiri dibelakangku bertelanjang dada dan hanya memakai celana jins yang tidak di kancing. Aku menoleh kebelakang dan melihat rambutnya yang berantakan.

Hurt Enough (chapter 14)


_____________________________________________
Aku mencabuti satu persatu ilalang dan tanaman rambat yang tumbuh liar disekitar batu nisan membuat telapak tanganku menjadi kebas penuh goresan luka. Keringat mulai membasahi dahi dan punggungku.
Aku berdiri untuk melepaskan jaket dari tubuhku dan menjatuhkannya ke tanah. Ku lap keringat didahiku dan kembali berjongkok untuk membersihkan makam yang ketiga, makam Nora.

"Ada yang bisa kubantu anak muda?"

Pemilik suara serak datang sambil membawa gerobak yang diatasnya bertumpuk alat alat berkebun. Pria yang sudah tua itu memakai topi lebar dari jerami dan sepatu botnya penuh lumpur yang sudah mengering.

"Tidak apa-apa, sir. Saya ingin mengerjakannya sendiri."

Pria itu menatap ku lama kemudian mengambil sekop kecil dari dalam gerobaknya dan mengulurkannya padaku.

"Kau perlu ini untuk menyingkirkan lumut lumut yang ada di batu nisan."

"Terimakasih"

Selasa, 04 Februari 2014

Hurt Enough (chapter 13)



Amplop putih yang diberikan Helena hanya teronggok diatas meja kecil disamping tempat tidur. Aku hanya duduk menekuk lututku didepan dada. Aku ingin membuka amplop itu tapi rasa takut mulai menggerogotiku.
Takut saat aku membuka amplop tersebut dan menemukan kata kata perpisahan dari Kyle atau kata kata penolakan, aku pun membenamkan wajahku di lutut.

"I'm trying to not give up because i know you didn't give up on me"

Kata kata Kyle kembali terngiang dibenakku. Aku pun mengambil amplop tersebut dan membukanya. Kukeluarkan secarik kertas dari dalam amplop. Aku memejamkan mata mulai ragu dengan yang kulakukan. Aku mencoba mengontrol rasa takutku.

Kuhela nafas sambil membalikkan kertas tersebut untuk membaca isinya.

Dear my gelibthe

Kalimat pertama yang kubaca membuatku teringat sesuatu. Geliebthe? kata itu terdengar familiar, tapi dimana aku pernah mendengarnya?

Aku teringat dengan Kyle yang duduk diruangan perapian tengah malam memegang buku tebal dengan sampul kulit, ditengahnya terdapat tulisan berwarna emas, Geliebthe.

Aku kembali membaca kalimat berikutnya.

Maafkan aku yang tidak bisa menepati janji untuk terus berada disampingmu saat kau sakit dan membutuhkanku.

Bayangan Kyle mulai muncul dibenakku dengan wajah tersiksa yang membuat perutku seperti terpilin dan dadaku serasa sesak. Mata abu abunya menatapku sedih.

Maafkan aku yang telah mengasari dan melukai hatimu,

Maafkan aku yang selalu membuatmu menangis.

Minggu, 02 Februari 2014

Hurt Enough (chapter 12)

_


Helena berdiri disamping mobil Chevy pick up berwarna biru. Dia menarik keluar kacamata hitam dengan bertuliskan huruf C dan C terbalik yang saling terkait dipinggir ganggangnya untuk menghalau cahaya matahari yang menyilaukan.

Disampingnya bertengger mobil Ferrari sport berwarna merah tampak tak sebanding dengan Chevy pick up yang warna birunya sudah mengelupas dan karatan. Asap rokok keluar dari mobil Ferrari berbentuk bulat bulat.

"Dia masih lama?" tanya suara berat yang berasal dari pemilik mobil Ferrari merah.

Sabtu, 01 Februari 2014

Amour Aventure De Famille Dawson



Bonjour.. (-^O^-)

Aku mau memperkenalkan 2 cerita baru dari lanjutan Sang Nouveau yaitu Je t'aime dan Amour à mort ini adalah edisi dari Amour Aventure De Famille Dawson --> love adventure from dawson family. (sok pake bahasa prancis biar berkelas padahal dari uncle Google ("-.-) weleh weleh)

Tetap..masih berkutat dalam genre romantis #nggak jauh- jauh dari itu karna aku belum berani ngangkat genre lain (maklum masih amatir).bagi yang suka genre ini ditungguya (^v^)

ketiga kisah tetap dimulai dari sudut pandang sitokoh utama wanita yang kepincut dengan para pria keluarga dawson yang memiliki darah bangsawan prancis, memiliki penampilan bak adonis yang pastinya jadi idaman dan impian para wanita (salah satunya saya)

nah pertanyaannya pria yang manakah yang diangkat dalam dua cerita ini?
anda penasaran? sama saya juga :p
tetap tungguin ya..^^

walaupun ini masih perencanaan tapi saya berambisi banget biar dua ini cerita bisa di publish baik itu di blog ini maupun d watty...
jadi mohon doanya biar ide tetap ada di kepala saya

selamat berhari minggu semua
salam hangat
diana.w