"I will never stop trying, Kyle.
because when i find the one ...
i wont give up"
Peringatan!
Edisi dewasa
Bagi yang belum akil baliq
diharapkan untuk tidak membaca cerita ini
Hubungan Kyle ama Joanna makin intens ni
Jadi tolong komen dan votenya biar makin makin intens lagi
klik link dibawah ini
Selamat membaca,
XOXO
Diana . W
Kyle sama sekali tak keluar dari kamar. aku sudah beberapa kali mengetuk pintu kamarnya menanyakan apakah dia baik baik saja. dia hanya memintaku untuk jangan mengganggunya. Aku membiarkan Kyle sendiri, aku tidak ingin berdebat dengannya lagi.
Aku tertidur diruang kerja milik kakek Kyle, setelah membaca beberapa koleksi buku miliknya sambil mendengar suara Frank Sinatra yang mengalun indah dari gramophone.
Aku terbangun mendapati diluar sudah sangat gelap. Ku taruh kembali buku buku ketempatnya. aku berjalan sembari menguap didepan kamar Kyle. pintu kamarnya terbuka, aku masuk untuk mengintip keadaan Kyle.
Tempat tidurnya kosong. aku bergegas keluar dari kamar mencarinya.
"aaa!!!!" teriakku histeris mendapati sesosok bayangan tinggi berdiri didepan pintu belakang yang terbuka. aku tak bisa melihat jelas siapa dia karna tubuhnya yang menghalangi arah datangnya cahaya.
Sosok gelap itu makin dekat kearahku. aku memejamkan mata ketakutan saat tubuh besarnya terjatuh di tubuhku. aku bisa mendengar suara nafas yang teratur berhembus ditelingaku. Ku buka mataku sambil mendorong tubuh besar didepanku.
Kepala Kyle yang tertidur terkulai kedepan. aku menghembus nafas lega, pikiranku sudah berkeliaran jauh karna ketakutan. aku memanggil manggil Kyle tapi dia tidak terbangun. ku seret badan Kyle kekamarnya.
Ku kerahkan seluruh tenagaku untuk membaringkan tubuh besarnya ketempat tidur. aku duduk ditepi tempat tidur menatap wajah tidurnya yang polos. 'apa Kyle tidur sambil berjalan?' tanyaku dalam hati sambil membelai lembut pelipisnya.
"I will never stop trying, Kyle. because when i find the one ... i wont give up"
kukecup bibir Kyle yang terbuka kemudian ku rebahan tubuhku disampingnya, menikmati aroma dan panas tubuh Kyle yang membuatku nyaman dan ikut terlelap disampingnya.
******
Tubuhku tiba tiba memanas saat
benda dingin masuk menyentuh perutku dalam balik kaus putih kebesaran
yang kupakai. nafasku menjadi terengah engah ketika sesuatu yang basah
berada dileherku.Aku membuka mata, tersadar kalau yang sedang Kualami bukanlah mimpi. tubuh besar Kyle berada diatasku. kepalanya berada dileherku sedangkan tangannya mengusap perutku dan naik ke payudaraku yang telanjang tanpa bra, meremasnya membuatku melenguh kesakitan sekaligus nikmat
"Kyle.." tanganku naik melingkar kelehernya. Kyle mengangkat kepalanya mencium bibirku. Aku tak menyangka Kyle masih tertidur saat menyentuhku tapi aku tidak bisa membangunkannya, aku tidak ingin dia berhenti.
Kyle menyapu bibirku dalam ciuman panas dan kuat. tangannya masih memijat payudaraku membuatku hilang dalam ciumannya yang ahli. dia mengecap bibirku, lidahnya bergerak dengan lembut dan pelan di mulutku kontras dengan gerakan tangannya yang meraup payudaraku dan terus meremasnya tanpa henti.
Aku mengerang dan mencengkeram rambutnya yang berada ditanganku. Tanganku yang lain menarik bawah kausnya untuk merasakan kulit kyle, keatas dan kebawah tulang rusuknya. kulit kyle yang sangat halus membungkus otot otot perutnya.
Kyle terus mencium tanpa henti membuat paru paru ku kehilangan oksigen. Aku menarik kepalaku untuk menghentikan ciuman berusaha mengambil nafas. Kyle duduk diatasku menarikku bersamanya dan menggenggam keliman kausku. Kyle terengah engah menarik lepas kausku. aku pun berusaha menarik lepas kaus Kyle dari tubuhnya. aku terpana menyaksikan otot ototnya yang walaupun tidak berbentuk sempurna tapi rata dengan kulit kecoklatan yang indah. aku menyentuhnya naik perlahan lahan ke dadanya. aku menatap mata Kyle yang terpejam eksperesinya tampak tersiksa.
Kyle kembali menjatuhkan tubuhku keranjang. tanpa tendeng aling-aling mulutnya langsung meraup putingku, menghisapnya. Tubuhku melengkung akibat sensasi yang diberikannya. Aku bisa merasakan sesuatu yang panas dan menggelitik mencengkram tubuh bagian bawahku.
Kyle terus menghisap sekali kali menggigit putingku yang mengeras dengan giginya,membuatku berteriak kecil sambil membawa kepalanya mendekat ke payudaraku. tangan Kyle ikut memelintir puting payudaraku yang lain dengan ibu jari dan telunjuknya.
" Oh.. Kyle..." aku terus mendesah memanggil manggil nama Kyle. Ini pertama kalinya aku merasakan sensasi yang gila bertubi tubi, tubuhku dengan aktif merespon seluruh sentuhan Kyle yang terkadang kasar dan terkadang lembut.
Celana jins ku yang kelonggaran dengan mudah meluncur lepas dari kakiku saat tangan Kyle menariknya. Kyle melepaskan putingku dari bibirnya dengan bunyi plop.
bibirnya terus turun ke bawah mencium dan menjilat, ke bawah dan terus kebawah hingga wajahnya berada didepan organ wanitaku. Nafasnya yang menderu menggelitik bagian bawahku membuat tubuhku menggelinjang.
Punggungku tegak untuk menghentikan Kyle, tapi lidah Kyle sudah berada didalam ku menjilat keluar masuk kedalam organ wanita ku. membuat tubuhku meleleh dan terjatuh kembali keatas ranjang.
Kyle terus menggoda tubuh bagian bawahku, jari jarinya ikut masuk mengikuti gerakan lidahnya, membawaku ke tepian sensasi yang baru untukku, aku merasa akan mati akibat sensasi yang bertubi tubi ini. Aku tidak bisa menahannya lagi, tubuhku bergetar akibat orgasme yang diberikan lidah dan jari Kyle.
Kyle kembali terduduk. aku terpana melihatnya yang menjilat jarinya yang penuh dengan cairanku membuatnya tampak seksi, detak jantungku semakin menggila saat kulihat kejantanan Kyle yang tegak bebas keluar dari celananya menyentuh pinggulku.
"Oh. God.." Aku terengah melihat Kyle yang menindihku, bersiap didepanku. jari jariku menyentuh punggung Kyle menuju rambutnya. Kyle masuk dengan perlahan awalnya kemudian mendorong keras kedalam membuatku berteriak
"aku mencintaimu kyle." pengakuan keluar dari bibirku sambil meringis kesakitan akibat selaput daraku yang robek. aku menggigit bahu Kyle untuk meredakan rasa sakit dan ngilu yang sangat pada organ kewanitaanku.
Tubuh Kyle berhenti bergerak. gigitan ku menyadarkannya, aku bisa melihat matanya yang membelalak terbuka melihat keadaan ku yang telanjang bulat penuh keringat dibawahnya. tatapannya turun melihat tubuhnya dan tubuhku yang menyatu. eksperesi ngeri muncul di wajahnya.
"Jangan berhenti" aku langsung melingkarkan lenganku dilehernya kakiku bergelayutan di pinggangnya. mengukungnya supaya tidak pergi.
"Joanna ini salah.." Aku langsung mencium Kyle menghentikan ucapannya.
"Berhentilah bicara, cukup lanjutkan saja Kyle." suaraku yang meninggi membuat dinding dinding kewanitaanku mengetat. Kyle menggigit bibir bawahnya untuk menahan ereksinya yang semakin membesar.
"Joanna" Kyle menggeram padaku yang terus mencengkeram kejantanan Kyle. "ku mohon, berhenti melakukan itu" Kyle memejamkan matanya tak sanggup menerima sensasi yang kuberikan. "kau akan membuatku gila" seru Kyle.
"Kalau itu membuatmu melanjutkannya. aku berharap kau cepat gila" Kyle menggeram mendengar jawabanku. aku mulai menggoyangkan pinggulku, aku berusaha menahan rasa sakit yang sudah mulai menghilang untuk membuat Kyle melepaskan logikanya.
Nafas Kyle semakin cepat tak sanggup lagi menahan. "Shit" desis Kyle dan dia mulai bergerak keluar masuk. Rasa sakit berubah dengan cepat menjadi rasa nikmat, dua tubuh yang licin akibat keringat saling menggesek, suara desahan dan erangan bersahut sahutan dari mulut mereka membuat suasana dikamar menjadi sangat panas akibat kebutuhan mencari pelepasan.
"Kyle... Kyle.." aku terus menyebut namanya disetiap hujaman Kyle. jari jari ku menyentuh wajahnya yang terus menatapku. Kyle mencium telapak tanganku membuat perutku semakin bergejolak, jari telunjukku masuk kemulut Kyle, Kyle menjilat dan menghisap telunjukku mengikuti gerakan pinggulnya yang cepat kemudian pelan dan cepat lagi.
Aku sudah berada ditepi klimaks, kuku ku menancap dibahu Kyle saat tubuhku menggelepar akibat orgasme, aku menggigit relung leher Kyle meredam raungan panjangku akibat pelepasan yang dahsyat yang diberikan Kyle.
"Shit" Kyle kembali memaki, otot kewanitaanku memegang ketat kejantanan Kyle. Aku bisa merasakan Kyle mulai menegang dan mendorong semakin kuat sampai akhirnya tubuh Kyle yang menggelinjang jatuh menindih tubuhku.
Tak ada yang bicara hanya desahan nafas yang tak teratur yang menggaung dikamar. Kyle mulai mengeluarkan bagian dirinya keluar dari tubuhku membuatku meringis. wajah Kyle memucat melihat noda merah diseprai putih.
"Kyle?" aku memanggilnya lemah. Aku mengulurkan tangan menyentuh pipinya. Kyle menutup mata menerima sentuhanku raut wajahnya menggambarkan kesedihan. kyle membawa tubuhku mendekat padanya. memeluk erat tubuhku yang lemah dan tak sanggup lagi untuk bergerak. Kyle mencium dahiku lembut.
"Tidurlah" bisik Kyle. aku menuruti kata kata Kyle dan langsung jatuh tertidur dipelukannya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar