Kamis, 16 Januari 2014

HURT ENOUGH (Kyle side)

Setelah lama memimpikan Kyle disela sela menulis sang Nouveau akhirnya bisa juga buat cerita dari sisi Kyle.
Perasaan cinta ng mudah timbul begitu aja
Joanna yang berusaha memupuknya cintanya pada kyle dan Kyle yang berusaha menggalinya untuk mengetahui apa nama perasaan yang dirasakannya pada Joanna

Jadi diharap komentnya ya untuk mengetahui pendapat kalian mengenai mereka.
Kalau yang mau vote juga boleh kok (•.~) ---> hurt enough 8
Selamat membaca

Salam hangat
Diana. W



Kunaikkan selimut untuk menutupi tubuh polosnya yang meringkuk sambil menggigil kedinginan. Hujan masih turun selama tiga jam mengikuti petir yang menyambar nyambar. ku masukkan kakiku kedalam selimut dan mendekat ketubuh polosnya mencari kehangatan.

Rambut cokelat sebahunya tampak kusut diatas bantal. Kutepis rambut yang menggantung menutupi wajahnya, tampak pipinya yang agak chubby berwarna merah jambu, pipinya yang kelihatan kenyal membuat jari telunjukku menekan nekan pipinya yang hangat.

Matanya yang tertutup menampilkan bulu mata panjang yang berderet. hidung kecil dan bibir penuhnya yang terbuka menggodaku. jari telunjukku turun menyentuh bibir bawahnya. Merah, basah dan bengkak akibat ciuman yang kuberikan padanya.

Jari telunjuk dan ibu jariku memencet hidung kecilnya membuatnya mengeryit dalam tidur pulasnya. tanda merah tertinggal dihidungnya kukecup kecil untuk meredakan sakitnya.

Kuraup tubuh polosnya mendekat ketubuh polosku untuk memberi dan menerima kehangatan yang keluar dari tubuh kami. dia, gadis keras kepala yang berada dalam pelukanku hanya bergumam tak jelas dalam tidurnya. daguku bersandar di puncak kepalanya, hembusan nafasku meniupkan beberapa helai rambutnya.
Aku masih bisa mengingatnya saat duduk ditaman belakang kampus selalu sibuk dengan buku bacaan yang digenggamnya. Tampak tenang dan penyendiri bukan gadis yang enerjik dan pemarah seperti sekarang.
Dia yang selalu berusaha menjauh dari orang orang yang mendekatinya kini menjadi gadis pemaksa yang mendorong dinding dinding pertahananku, dengan mudahnya dia membuatku menceritakan rahasia hidup yang tak ingin kubagi pada siapapun.

*********
Aku menjadi gila karna menginginkannya, berawal dari ciuman yang dia berikan padaku saat diriku rentan dengan emosi waktu menceritakan Nora, entah kenapa aku merasakan sesuatu yang terbang dan kemudian terhempas jatuh berkeping keping.

Pecahan yang lain mulai jatuh saat melihatnya hanya dibalut handuk putih, rambut dan tubuhnya masih berkilauan karna basah. membuat sesuatu yang tergantung diantara kakiku nyeri, dia yang marah dengan wajah merah tak sadar dengan kebutuhan ku yang mendesak, ingin rasanya ku bungkam teriakannya dengan mulutku. melumat habis bibir penuhnya yang cemberut.

Setengah pikiranku yang masih waras menentangku membuatku masih kuat berpijak untuk melawannya. kukurung diriku dikamar, pikiran dan tubuhku saling bertentangan membuatku frustrasi. Menculiknya sudah cukup buruk apalagi menyentuhnya.

aku tidak pantas untuknya, aku tidak pantas untuknya

Kata kata itu terus kuulang dalam tidurku untuk meredam rasa frustrasiku. Aku bermimpi, dia, gadis keras kepala berada didepanku dengan tubuhnya yang tidak tertutupi satu benangpun mulai berjalan mendekatiku.

"Sentuh aku" suaranya mengalun lembut membuat bulu Buluku meremang.

"Tidak!" aku berusaha menjauh dari jangkauan tangannya.

"Ku mohon Kyle." bujuknya semakin menyudutkanku.

"Menjauhlah dariku. Aku tidak pantas untukmu." jawabku lemah tak sanggup lagi menolak sentuhannya yang kini memelukku. "Kau akan pergi. kalau aku mulai menyentuhmu kau juga akan pergi" aku mulai terisak. kututup kedua mataku tak ingin melihatnya.

"Aku akan selalu bersamamu" bisiknya ditelingaku. tangannya menangkup punggung tanganku. "Aku menginginkanmu, aku membutuhkanmu"

tangannya membimbing tanganku menuju celahnya yang basah, dia menggigit bibir bawahku. pikiran warasku hilang diambil alih oleh Gairah yang tak kuasa ku bendung.

Ku jatuhkan tubuh polosnya ketempat tidur. Tanganku menggerayangi seluruh tubuh moleknya. bibir penuhnya terbuka membuatku menggila, aku mencium bagai tak ada hari esok, melumat merasainya.
Tangan, bibir dan lidahku terus meraba dan menjilat tubuhnya. membuat gadis di bawahku menggelinjang dan memanggil namaku berkali kali seperti menyemangatiku untuk terus menyentuhnya.

"Kenapa aku?" tanyaku bangkit, tubuhku yang polos mulai memosisikan diri didepannya. menatap matanya yang sayu penuh gairah, bibirnya yang terbuka terengah engah.

"aku...."

sesuatu yang menyengat dibahuku membangunkanku dari mimpi indah. Mataku terbuka lebar menatapi Joanna yang berada dibawahku. air mata bercampur keringat mengalir diwajahnya.

Tatapanku turun dari wajahnya menuju tubuh polosnya hingga tubuh kami yang bersatu. ku kedipkan mataku berulang ulang berharap ini hanya mimpi yang masih berlanjut.

Tidak. ini bukan mimpi, sensasinya berbeda, dua kali lipat berbeda. Joanna mendekap tubuhku semakin erat. aku berusaha meredam ereksiku yang menolak untuk menurut. dia yang begitu sempit, menghisapku jauh kedalam.

Joanna terus memaksa, gadis keras kepala ini tidak tahu akibat yang dibuatnya. shit! aku memaki diriku sendiri yang kalah dan tertunduk dalam gairah.

Orang orang selalu bilang penyesalan selalu datang terakhir, itu yang kurasakan saat melihat darah di sprei dan kejantananku.

'Dasar bajingan busuk! dia perawan! dia seharusnya mendapatkan dari laki laki yang dicintai dan mencintainya bukan laki laki yang berkubang dalam Sakit hati dan tak memiliki hati seperti kau! kau tidak pantas untuknya! kau akan lihat dia akan menyesal dan satu lagi wanita yang akan melarikan diri darimu!'

"Kyle?" Suaranya yang lirih memanggilku, tangannya terangkat menangkup pipiku. Suhu dari tangannya yang hangat menjalar keseluruh tubuhku. dia terengah engah menggapaiku.

Aku memeluk tubuh lemahnya meminta maaf dalam hati tak sanggup untuk mengatakan langsung. Diapun tertidur dalam dekapanku.

Ini salahku! seandainya aku bisa melawan gairah ku sendiri! Bukan seandainya dari awal aku tidak menyekapnya dan menyuruh kedua orang suruhan itu memulangkannya ini tak kan terjadi! kenapa aku menyekap gadis ini! kenapa aku membiarkannya tinggal disini! aku harus memulangkannya, ya aku harus! sebelum ini terlalu jauh.

********

"Aku mencintaimu Kyle. aku jatuh cinta padamu. sebelum kau menculikku, sebelum kau berhubungan dengan Helena bahkan sebelum kau menyapaku"

"Aku pernah mencoba untuk menyerah, melawan dan menolak perasaan ini, tapi ini membunuhku dan aku tidak ingin merasakannya lagi"

Aku merasakan beberapa benda yang terbang dan menabrak sesuatu kemudian pecah, pecah terus pecah berkeping keping membuat ulu hatiku sakit. apa itu? rasanya sakit seperti ditusuk setiap kalimat demi kalimat yang dia ucapkan terus muncul dibenakku. Kata katanya seperti mencoba menembus sesuatu yang tak kasat mata yang aku sendiri tak tahu apa.

Gadis itu bergumam lagi dalam tidurnya semakin merapatkan tubuhnya padaku. Lamunanku buyar saat dia memanggil namaku dalam akhir gumamannya.

"Apa yang harus kulakukan padamu, Joanna?" tanyaku mengecup puncak kepalanya dan membawa selimut semakin rapat membungkusnya untuk menghalangi hawa dingin.
___________________________

Tidak ada komentar: