Setelah lama memimpikan Kyle disela sela menulis sang Nouveau akhirnya bisa juga buat cerita dari sisi Kyle.
Perasaan cinta ng mudah timbul begitu aja
Joanna
yang berusaha memupuknya cintanya pada kyle dan Kyle yang berusaha
menggalinya untuk mengetahui apa nama perasaan yang dirasakannya pada
Joanna
Jadi diharap komentnya ya untuk mengetahui pendapat kalian mengenai mereka.
Kalau yang mau vote juga boleh kok (•.~) ---> hurt enough 8
Selamat membaca
Salam hangat
Diana. W
Kunaikkan selimut untuk menutupi tubuh polosnya yang meringkuk sambil
menggigil kedinginan. Hujan masih turun selama tiga jam mengikuti petir
yang menyambar nyambar. ku masukkan kakiku kedalam selimut dan mendekat
ketubuh polosnya mencari kehangatan.
Rambut cokelat sebahunya
tampak kusut diatas bantal. Kutepis rambut yang menggantung menutupi
wajahnya, tampak pipinya yang agak chubby berwarna merah jambu, pipinya
yang kelihatan kenyal membuat jari telunjukku menekan nekan pipinya yang
hangat.
Matanya yang tertutup menampilkan bulu mata panjang yang
berderet. hidung kecil dan bibir penuhnya yang terbuka menggodaku. jari
telunjukku turun menyentuh bibir bawahnya. Merah, basah dan bengkak
akibat ciuman yang kuberikan padanya.
Jari telunjuk dan ibu jariku
memencet hidung kecilnya membuatnya mengeryit dalam tidur pulasnya.
tanda merah tertinggal dihidungnya kukecup kecil untuk meredakan
sakitnya.
Kuraup tubuh polosnya mendekat ketubuh polosku untuk
memberi dan menerima kehangatan yang keluar dari tubuh kami. dia, gadis
keras kepala yang berada dalam pelukanku hanya bergumam tak jelas dalam
tidurnya. daguku bersandar di puncak kepalanya, hembusan nafasku
meniupkan beberapa helai rambutnya.
Aku masih bisa mengingatnya
saat duduk ditaman belakang kampus selalu sibuk dengan buku bacaan yang
digenggamnya. Tampak tenang dan penyendiri bukan gadis yang enerjik dan
pemarah seperti sekarang.
Dia yang selalu berusaha menjauh dari
orang orang yang mendekatinya kini menjadi gadis pemaksa yang mendorong
dinding dinding pertahananku, dengan mudahnya dia membuatku menceritakan
rahasia hidup yang tak ingin kubagi pada siapapun.
*********
Aku
menjadi gila karna menginginkannya, berawal dari ciuman yang dia
berikan padaku saat diriku rentan dengan emosi waktu menceritakan Nora,
entah kenapa aku merasakan sesuatu yang terbang dan kemudian terhempas
jatuh berkeping keping.
Pecahan yang lain mulai jatuh saat
melihatnya hanya dibalut handuk putih, rambut dan tubuhnya masih
berkilauan karna basah. membuat sesuatu yang tergantung diantara kakiku
nyeri, dia yang marah dengan wajah merah tak sadar dengan kebutuhan ku
yang mendesak, ingin rasanya ku bungkam teriakannya dengan mulutku.
melumat habis bibir penuhnya yang cemberut.
Setengah pikiranku
yang masih waras menentangku membuatku masih kuat berpijak untuk
melawannya. kukurung diriku dikamar, pikiran dan tubuhku saling
bertentangan membuatku frustrasi. Menculiknya sudah cukup buruk apalagi
menyentuhnya.
aku tidak pantas untuknya, aku tidak pantas untuknya
Kata
kata itu terus kuulang dalam tidurku untuk meredam rasa frustrasiku.
Aku bermimpi, dia, gadis keras kepala berada didepanku dengan tubuhnya
yang tidak tertutupi satu benangpun mulai berjalan mendekatiku.
"Sentuh aku" suaranya mengalun lembut membuat bulu Buluku meremang.
"Tidak!" aku berusaha menjauh dari jangkauan tangannya.
"Ku mohon Kyle." bujuknya semakin menyudutkanku.
"Menjauhlah
dariku. Aku tidak pantas untukmu." jawabku lemah tak sanggup lagi
menolak sentuhannya yang kini memelukku. "Kau akan pergi. kalau aku
mulai menyentuhmu kau juga akan pergi" aku mulai terisak. kututup kedua
mataku tak ingin melihatnya.
"Aku akan selalu bersamamu" bisiknya ditelingaku. tangannya menangkup punggung tanganku. "Aku menginginkanmu, aku membutuhkanmu"
tangannya
membimbing tanganku menuju celahnya yang basah, dia menggigit bibir
bawahku. pikiran warasku hilang diambil alih oleh Gairah yang tak kuasa
ku bendung.
Ku jatuhkan tubuh polosnya ketempat tidur. Tanganku
menggerayangi seluruh tubuh moleknya. bibir penuhnya terbuka membuatku
menggila, aku mencium bagai tak ada hari esok, melumat merasainya.
Tangan,
bibir dan lidahku terus meraba dan menjilat tubuhnya. membuat gadis di
bawahku menggelinjang dan memanggil namaku berkali kali seperti
menyemangatiku untuk terus menyentuhnya.
"Kenapa aku?" tanyaku
bangkit, tubuhku yang polos mulai memosisikan diri didepannya. menatap
matanya yang sayu penuh gairah, bibirnya yang terbuka terengah engah.
"aku...."
sesuatu yang menyengat dibahuku membangunkanku dari mimpi indah. Mataku
terbuka lebar menatapi Joanna yang berada dibawahku. air mata bercampur
keringat mengalir diwajahnya.
Tatapanku turun dari wajahnya
menuju tubuh polosnya hingga tubuh kami yang bersatu. ku kedipkan mataku
berulang ulang berharap ini hanya mimpi yang masih berlanjut.
Tidak.
ini bukan mimpi, sensasinya berbeda, dua kali lipat berbeda. Joanna
mendekap tubuhku semakin erat. aku berusaha meredam ereksiku yang
menolak untuk menurut. dia yang begitu sempit, menghisapku jauh kedalam.
Joanna terus memaksa, gadis keras kepala ini tidak tahu akibat yang dibuatnya. shit! aku memaki diriku sendiri yang kalah dan tertunduk dalam gairah.
Orang orang selalu bilang penyesalan selalu datang terakhir, itu yang kurasakan saat melihat darah di sprei dan kejantananku.
'Dasar
bajingan busuk! dia perawan! dia seharusnya mendapatkan dari laki laki
yang dicintai dan mencintainya bukan laki laki yang berkubang dalam Sakit
hati dan tak memiliki hati seperti kau! kau tidak pantas untuknya! kau
akan lihat dia akan menyesal dan satu lagi wanita yang akan melarikan
diri darimu!'
"Kyle?" Suaranya yang lirih
memanggilku, tangannya terangkat menangkup pipiku. Suhu dari tangannya
yang hangat menjalar keseluruh tubuhku. dia terengah engah menggapaiku.
Aku memeluk tubuh lemahnya meminta maaf dalam hati tak sanggup untuk mengatakan langsung. Diapun tertidur dalam dekapanku.
Ini
salahku! seandainya aku bisa melawan gairah ku sendiri! Bukan
seandainya dari awal aku tidak menyekapnya dan menyuruh kedua orang
suruhan itu memulangkannya ini tak kan terjadi! kenapa aku menyekap
gadis ini! kenapa aku membiarkannya tinggal disini! aku harus
memulangkannya, ya aku harus! sebelum ini terlalu jauh.
********
"Aku
mencintaimu Kyle. aku jatuh cinta padamu. sebelum kau menculikku,
sebelum kau berhubungan dengan Helena bahkan sebelum kau menyapaku"
"Aku
pernah mencoba untuk menyerah, melawan dan menolak perasaan ini, tapi
ini membunuhku dan aku tidak ingin merasakannya lagi"
Aku
merasakan beberapa benda yang terbang dan menabrak sesuatu kemudian
pecah, pecah terus pecah berkeping keping membuat ulu hatiku sakit. apa
itu? rasanya sakit seperti ditusuk setiap kalimat demi kalimat yang dia
ucapkan terus muncul dibenakku. Kata katanya seperti mencoba menembus
sesuatu yang tak kasat mata yang aku sendiri tak tahu apa.
Gadis
itu bergumam lagi dalam tidurnya semakin merapatkan tubuhnya padaku.
Lamunanku buyar saat dia memanggil namaku dalam akhir gumamannya.
"Apa
yang harus kulakukan padamu, Joanna?" tanyaku mengecup puncak kepalanya
dan membawa selimut semakin rapat membungkusnya untuk menghalangi hawa
dingin.
___________________________

Tidak ada komentar:
Posting Komentar